Kamis, 14 Desember 2017

Prosedur Reset Kalibrasi TPMS

Prosedur Reset Kalibrasi TPMS

Pada sistem TPMS yang diterapkan pada Corvette dan Cadillac, setiap transponder Sensor harus dikalibrasi setelah melakukan rotasi ban.

Prosedur Reset Kalibrasi TPMS

Prosedur ini dapat dilakukan dengan mendekatkan magnet J-41760 diatas Valve stem atau dengan menggunakan scantool tech 2 atau yang sejenisnya.

Menggunakan magnet :

Kunci kontak On, mesin posisi mati, tekan tombol lock dan unlock pada fob key.
Klakson akan berbunyi sekitar 10 detik yang menandakan Receiver TPMS sedang dalam mode programming. letakkan magnet pada bagian atas valve stem depan kiri sampai terdengar bunyi klakson. langkah ini membuat Sensor TPMS depan kiri memancarkan sinyal kode ke modul TPMS.
Ulangi prosedur tersebut secara berurutan pada roda kanan depan, kanan belakang dan kiri belakang. Pastikan pembacaan tekanan angin keempat sensor dapat ditampilkan pada display driver information modul.

Menggunakan Scantool

Scantool dapat digunakan untuk melakukan program ulang untuk menentukan lokasi ban setelah melakukan rotasi ban, ikuti saja petunjuk pada scantool saat sudah masuk ke menu "TPM Reprogramming Procedure."

Pada beberapa mobil jika instrument panel dilepas diperlukan pemorgraman ulang dengan menggunakan scantool agar sistem TPMS dapat berfngsi kembali dengan normal.

Begitu juga jika baterai dilepas atau baterai soak , dapat membuat control unit TPMS kehilangan memori tentang kondisi tekanan ban dan lokasi tiap-tiap sensor dan memunculkan kode kerusakan atau DTC.

Ada juga mobil yang menggunakan Module Keyless Entry System sebagai penerima sinyal gelombang radio yang dipancarkan oleh transponder wheel pressur sensor. Jika module ini mengalami masalah maka dapat mempengaruhi kerja sistem smart entry untuk membuka dan menutup pintu dan juga akan mempengaruhi kerja sistem TPMS.

Mobil-mobil merk Asia seperti Hyundai, Infiniti, Kia, Lexus, Mitsubishi, Nissan, Subaru, Suzuki dan Toyota pada umumnya menggunakan kode-kode khusus pada tiap sensor tekanan yang diprogram secara langsung kedalam control module TPMS saat mobil dirakit di pabrik.

Jika suatu saat salah satu sensor bawaan pabrik ini mengalami kerusakan dan diganti menggunakan sensor aftermarket makak kode sensor yang baru harus diprogram secara manual ke Control module TPMS menggunakan scantool. Prosedur programming ini dapat dilakukan menggunakan scantool after market dengan software yang mendukung pekerjaan ini atau jika tidak programming harus dilakukan di dealer resmi.

Prosedur reprogramming tidak perlu dilakukan jika hanya melepaskan ban,seperti saat melakukan pekerjaan perbaikan rem atau suspensi asalkan ban tersebut dipasang pada posisinya semula.
Namun jika ban dirubah posisinya seperti saat melakukan rotasi ban atau saat melakukan troubleshooting yang mengharuskan melakukan perubahan posisi ban prosedur reprogramming ini harus dilakukan menggunakan scantool atau special tools untuk relearn TPMS.
Tips : 
Saat melepas lebih dari satu ban pada mobil yang menggunakan TPMS, berilah tanda pada masing-masing ban menggunakan kapur atau spidol untuk mencegah posisi ban tertukar saat pemasangan.
Ada beberapa perusahaan yang membuat tool TPMS seperti  Bartec, OTC, Schrader  dll. Harga yang ditawarkan pun bevariasi mulai ratusan ribu sampai jutaan rupiah tergantung dari model dan kemampuan alat tersebut. Tool aftermarket ini dapat diaplikasikan pada hampir semua merk mobil namun mempunyai keterbatasan fungsi atau fitur dibandingkan dengan alat scantool yang dikeluarkan pabrikan mobil.

Tool TPMS ini dapat berkomunikasi dengan sensor dan siste TPMS, dimana alat ini dapat mengaktihan sensor tekanan ban untuk mengirimkan sinyal. Kemuadian alat ini akan memprogram Module TPMS agar dapat mengetahui posisi tiap-tiap sensor.

Toyota biasanya menyediakan tombol reset yang dipasang di dalam glove box.
Putar kunci kontak ON, Tekan dan tahan tombol reset selama 3 detik. Jika lampu peringatan TPMS berkedip sebanyak 3 kali berarti proses reset telah berhasil. Tunggu selama 5 detik sebelum memutar kunci kontak ke posisi OFF agar sistem TPMS dapat mengenali pembacaan tekanan ban.

Jangan Menggunakan  Tire Sealer Pada Ban Yang menggunakan TPMS Sensor

 
Sangat tidak diperkenankan menggunakan tire sealer untuk memeprbaiki kebocoran pada ban yang menggunakan sensor TPMS. Tire sealer yang dimasukkan kedalam ban ini dapat menutui sensor TPMS sehingga sensor tidak dapat membaca tekanan angin didalam ban secara normal.

Produk-produk Tire selaer selalu memberinkan label peringatan yang menyebutkan larangan untuk menggunakan produk tersebutpada ban yang menggunakan sensor TPMS.