Kamis, 14 Desember 2017

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Perbaikan Sistem TPMS

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Perbaikan Sistem TPMS 

Perbaikan Sistem TPMS
Pada sistem TPMS tipe indirect yang menggunakan sistem ABS untuk memonitor tekanan angin ban tidak terlalu banyak hal yang harus diperhatikan saat melakukan sistem tersebut.
Yang harus diperhatikan adalah jangan lupa untuk mereset sistem setelah melakukan penggantian atau rotasi ban dan pastikan juga untuk memeriksa tekanan angin tiap ban sebelum melakukan prosedur reset.

Jika terjadi kerusakan pada sistem biasanya berhubungan dengan sirkuit wheel speed sensor ( seperti wiring, korosi pada konektor atau sensor yang rusak). Hal ini akan membuat sistem ABS juga tidak berfungsi sampai kerusakan diperbaiki.

Catatan :
Mengganti velg atau ban original dengan velg atau ban aftermarket yang ukurannya berbeda akan menggangu proses kalibrasi dan kerja sistem ABS/TPMS.

Pada mobil yang menggunakan Sistem TPMS type direct dimana sensor dan trasponder dipasang di dalam ban diperlukan beberapa perhatian khusus saat melepas dan memasang ban pada velg.

Pada ban tipe run-flat tyre bagian sisinya sangat kaku dan keras sehingga proses pembongkaran dan pemasangan tipe ban ini ke velgnya sangat sulit.
Hati-hati saat akan melepas ban menggunakan mesin Tyre changer jangan sampai merusak sensor yang terdapat didalam ban.

Mengganti sensor TPMS 
 
Jika sensor TPMS mengalami kerusakan sebaiknya ganti dengan yang baru karena sensor TPMS tidak dapat diperbaiki.

TPMS sensor yang beredar dipasaran sangat beragam dari segi desain dan konfigurasinya, jadi pastikan memilih sensor TPMS yang sesuai denga mobil. Sensor TPMS original yan dijual pada dealer resmi biasanya harganya sangat mahal sehingga banyak produk aftermarket yang beredar dipasaran .

Trend yang sekarang berkembang adalah penggunaan sensor TPMS "universal" . sebuah sensor yang dapat diprogram pada berbagai macam aplikasi kendaraan.