Rabu, 24 Oktober 2018

Hal Penting dalam Memeriksa dan Mengganti Timing Belt


Hal Penting dalam Memeriksa dan Mengganti  Timing Belt

Saputranett - Penggantian timing belt sangat penting untuk diperhatikan. Karena usianya yang panjang, tetapi justru biasanya orang jadi lupa dengan onderdil satu ini. Apabila sampai terlupakan, karetnya getas, bisa-bisa belt itu putus dan bagian dalam mesin mobil pun berhantaman. Timing belt merupakan benda lunak yang berperan sangat penting dalam proses kerja mesin mobil.

Usia timing belt sebenarnya lumayan panjang dan bisa mencapai 40.000 km. Namun tidak disarankan penggantian timing belt pas ketika mobil sudah berkendara 40.000 km. Hal ini bisa menjaga agar di jalan tidak tiba-tiba putus. Untuk menghidarinya sebaiknya sebelum timing belt mendekati kondisi rusak, biasanya sudah diganti duluan, misalnya saja keika 20.000 km. Dengan cara itu, pengemudi tidak perlu khawatir. Penggantian lebih awal itu sendiri bisa menghindari mobil dari kerusakan mesin.
Memeriksa dan Mengganti  Timing Belt

Kondisi timing belt yang perlu diwaspadai :
  • Bagian belakang karet timing belt keras, permukaan belakang mengkilat, tidak elastik dan keras, bila jari ditekan tidak menginggalkan bekas.
  • Permukaan belakang karet timing belt ada retakan.
  • Ada retakan pada gerigi timing beltnya
  • Lihat gerigi timing belt ya udah aus , Tooth flank pada sisi bebanva tampak seperti kanvas (kanvas tampak usang, warna karet berubah putih dan bentuk kanvas tidak jelas)
  • Gerigi aus (stadium akhir), Tooth flank aus dan karet melebar (lebar gigi berkurang)
  • Gerigi bawah retak
  • Gerigi ada yang hilang
  • Sisi belt ada yang aus


Hal-hal yang harus diperhatikan timing belt pada mesin:
  • Saat membongkar mesin atau menyetel kekencangan belt, periksalah timing belt dengan seksama. Bila ada retak, ganti belt.
  • Periksa timing belt dari adanya oli atau kotoran. Ganti bilamana perlu. Kotoran yang menempel harus dibersihkan dengan menggunakan kain lap atau kertas kering. Jangan membersihkan dengan memakai deterjen.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan Timing belt
  • Jangan membengkokkan, melipat atau memutar timing belt saat melepas timing belt.
  • Jangan biarkan timing belt terkena oli, air atau steam.
  • Bila timing belt akan dipakai kembali, buatlah tanda panah untuk menandakan arah putar, agar saat pemasangannya kembali arah putarnya sama.
  • Luruskan tanda timing pada camshaft sprocket dan crankshaft sprocket dengan piston No.1 di TDC pada langkah kompresi.
  • Periksalah tensioner pulley dan idler pulley apakah berputar dengan lancar, periksalah gerak main dan suaranya, apakah grease pada bearing kurang.
  • Bila timing belt sudah terpasang pada camshaft sprocket, pastikan bahwa kelenturannya sudah cukup, dengan cara menekan timingbelt tensioner pulley.
  • Putar crankshaft sebanyak satu putaran (searah jam) kemudian luruskan kembali tanda pada crankshaft sprocket timing. Jangan memutar crankshaft dengan arah berlawanan jarum jam. Crankshaft harus berputar secara halus.

Jadi karena timing belt adalah salah satu komponen yang penting sekali, harus selalu diperhatikan kondisinya. Semoga ulasan diatas bermanfaat. Salam otomotif...