Jumat, 03 Mei 2013

sistem pendingin mobil

Sistem pendinginan berfungsi untuk mendinginkan mesin dan mencegah panas yang berlebihan.
Umumnya mesin didinginkan oleh sistem pendinginan air dan udara. Mesin mobil banyak menggunakan sistem pendinginan air. Sistem pendingin air mempunyai kerugian konstruksi rumit dan biaya mahal dan mempunyai keuntungan lebih aman dan berfungsi sebagai peredam bunyi juga dapat digunakan sebagai sumber panas untuk heater (pemanas ruangan) Sistem pendinginan air dilengkapi oleh water jacket, pompa air (water pump), radiator, thermostat, kipas (fan), slang karet (hose), fan clutch dan lain-lain.

cara kerja mesin pendingin mobil
- pada waktu mesin dingin


Ketika mesin dalam keadaan
dingin, air pendingin juga masih
dingin dan termostat masih tertutup,
sehingga aliran air pendingin
adalah water pump ke
water jacket ke by pass hose
kembali ke water pump.



- pada waktu mesin panas

Setelah mesin menjadi panas,
thermostat terbuka sehingga aliran
air pendingin adalah radiator
ke lower hose ke water pump ke
water jacket ke upper hose kembali
ke radiator.





- pada waktu mesin panas


Setelah mesin menjadi panas,
thermostat terbuka sehingga aliran
air pendingin adalah radiator
ke lower hose ke water pump ke
water jacket ke upper hose kembali
ke radiator.







Radiator

Radiator berfungsi untuk mendinginkan
cairan pendingin yang
telah menjadi panas.












Inti Radiator

Inti radiator (radiator core) terdiri dari pipa-pipa (tube) dimana cairan pendingin melaluinya dari upper ke lower tank, dan juga dilengkapi dengansirip-sirip pendingin (fin).Panas cairan pendingin pertama di serap oleh fin, yang didinginkan oleh fan dan udara akibat gerakan kendaraan.
Ada 3 tipe radiator core : plate fin, corrugated fin, single row.

Tutup Radiator

Tutup radiator berfungsi untuk menjaga kuantitas dalam radiator yang sesuai.
Pada tutup radiator terdapat relief valve dan vacuum valve.

- Cara kerja relief valve

Bila suhu air pendingin naik akan
menyebabkan tekanan akan bertambah,
bila tekanannya mencapai
0,3 – 1,0 kg/cm2 pada 110 –
120°C. Relief valve akan terbuka
dan membebaskan kelebihan tekanan
melalui overflow pipe.


Cara kerja vacuum valve

Saat suhu air pendingin turun setelah
mesin berhenti dan membentuk
kevakuman dalam radiator
yang akan membuka vacuum
valve menghisap air pendingin
dari reservoir.


Tangki Cadangan (Reservoir Tank)

Reservoir dihubungkan ke radiator melalui overflow pipe. Reservoir berfungsi untuk mencegah terbuangnya air pendingin dan menjamin agar tetap dapat mengirimkan cairan pendingin.


Thermostat

Thermostat berfungsi untuk
mempercepat tercapainya suhu
kerja mesin.
Tipe thermostat yang umum digunakan
adalah tipe wax (lilin).
Pada thermostat terdapat jiggle
valve yang berfungsi untuk mempermudah
masuknya air saat
pengisian



Pompa Air


Pompa air berfungsi untuk memompakan
cairan pendingin dari
radiator ke water jacket.
Umumnya yang banyak digunakan
adalah tipe sentrifugal.
Pompa air digerakkan oleh tali
kipas atau timing belt








Kipas Pendingin dan Kopling Fluida

Radiator didinginkan oleh udara luar, tetapi pendinginannya tidak cukup apabila kendaraan berhenti. Untuk itulah diperlukan kipas (fan) yang akan menambah pendinginan.
Kipas pendingin digerakkan oleh tali kipas atau motor listrik

 

 kopling fluida

 Kopling fluida berfungsi untuk mendinginkan radiator dengan lebih efisien. Saat temperatur udara rendah,
kecepatan kipas rendah sehingga mesin menjadi panas dan saat temperatur tinggi, otomatis putaran kipas menjadi cepat.

susunan kopling fuida


 Tali Kipas

Kipas pendingin umumnya digerakkan oleh tali kipas.
Tali kipas terbagi menjadi V-belt dan V ribbed belt.
- V Belt
Disebut V belt karena berbentuk V untuk menambah efisiensi pemindahan tenaga.
V belt terdapat 2 macam tipe conventional dan tipe cog.

- V Ribbed Belt
V ribbed belt mempunyai keuntungan mempunyai efisiensi pemindahan tenaga yang besar dan panas yang tinggi, tahan lama.