Senin, 13 Mei 2013

Pemeriksaan dan penyetelan Rantai sepeda motor

Umur rantai roda tergantung pada pelumasan dan penyetelan yang cukup. Kekurangan pemeliharaan dapat menyebabkan keausan sebelum waktunya atau kerusakan pada rantai roda dan cakra rantai. Dalam pemakaian berat, atau apabila sepeda motor sering dikendarai di daerah yang berdebu, akan diperlukan pemeliharaan yang lebih sering.

Pemeriksaan :
1. Matikan mesin, masukkan transmisi ke dalam posisi netral, dan letakkan sepeda motor di atas standar tengah.
2. Periksa jarak main bebas pada rantai roda yang di bawah di tengah-tengah diantara kedua cakra rantai. Tegangan rantai harus disetel sedemikian rupa sehingga memungkinkan pergerakan vertikal apabila di dorong dengan jari tangan sebesar : 15 - 25 mm.
3. Putar roda belakang pelan-pelan sementara memeriksa jarak main bebas rantai. Besar jarak main bebas rantai harus sama di beberapa tempat. Jika rantai hanya renggang di tempat tertentu saja, berarti beberapa sambungan  tertekuk atau tertahan pergerakannya. Hal ini biasanya dapat diatasi dengan melumasi rantai kembali

 
4. Periksa gigi cakra terhadap adanya keausan atau kerusakan. Ganti bila perlu.
5. Gantilah rantai roda atau cakra rantai apabila sudah aus atau rusak secara berlebihan. Jangan sekali-kali menggunakan rantai roda baru dengan cakra rantai yang sudah aus, karena hal ini akan mengakibatkan rantai roda cepat aus.

Penyetelan rantai roda :
Tegangan rantai roda harus diperiksa dan bila perlu disetel kembali setiap 1.000 km. Jika sepeda motor sering dipakai pada kecepatan tinggi secara terus menerus atau sering berakselerasi dengan cepat, rantai roda mungkin akan memerlukan penyetelan yang lebih sering. Jika rantai roda memerlukan penyetelan, lakukan sesuai prosedur sebagai berikut :

1. Letakkan sepeda motor pada standar tengah dengan transmisi dalam posisi netral dan mesin dalam keadaan mati.
2. Keluarkan pin pengaman (1)
3. Longgarkan mur poros (2)
4. Longgarkan mur-mur pengunci (3) pada kiri dan kanan lengan ayun.
5. Putar kedua baut penyetel (4) sejumlah putaran yang sama antara kiri dan kanan sampai tegangan rantai yang tepat telah diperoleh. Putar baut penyetel berlawanan arah jarum jam untuk menaikkan tegangan rantai, atau searah
jarum jam untuk mengurangi tegangan. Periksa tegangan (jarak main bebas) rantai pada suatu titik ditengah-tengah antara kedua cakra rantai. Lakukan untuk beberapa tempat di rantai roda. Standar jarak main bebas : 15 - 25 mm.
6. Perhatikan bahwa tanda penunjuk setelan rantai  (5) kanan dan kiri berada pada kedudukan yang sama.
7. Kencangkan mur poros sesuai torsi pengencangan yang ditentukan. Torsi pengencangan mur poros : 6,0 kg-m.