Minggu, 28 April 2013

SPESIFIKASI MESIN

Susunan Silinder

Susunan silinder yang digunakan pada umumnya adalah sebagai berikut :
Tipe in-line

Silinder-silinder disusun dalam
satu baris, tipe ini banyak digunakan
karena konstruksinya
sederhana









tipe V

Blok silinder berbentuk V type,
Tipe ini memungkinkan tinggi
dan panjang mesin menjadi
berkurang








tipe horisontal berlawanan (Boxer)

Silinder-silinder disusun secara
horizontal dan berlawanan satu
dengan yang lain.








Mekanisme Katup

Mesin 4 langkah mempunyai satu atau dua katup masuk dan katup buang pada setiap ruang bakarnya. Campuran udara dan bahan bakar masuk ke silinder melalui katup masuk dan gas buang keluar melalui katup buang.
mekanisme yang membuka dan menutup katup ini disebut mekanisme katup. Berikut tipe tipe mekanisme katup :

Tipe Over Head Valve

Mekanisme katup ini sederhana
dan high reliability.
Penempatan camshaftnya pada
blok slinder, dibantu oleh :
1. Valve lifter
2. Push rod
3. Rocker arm












Tipe Over Head Camshaft

Camshaft ditempatkan pada
kepala silinder, dan camshaft
langsung menggerakkan rocker
arm tanpa melalui lifter dan
push rod.

Kerugian OHC :
- Lebih rumit dibandingkan dengan OHV.

Keuntungan OHC :
- Berat bagian yang bergerak menjadi berkurang.
- Kemampuan pada kecepatan tinggi cukup baik, karena katupkatup
membuka dan menutup lebih tetap (stabil).


Tipe Double Over Head Camshaft

Pada kepala silinder terdapat
dua camshaft, yang satu untuk
menggerakkan katup masuk,
dan yang lainnya menggerakkan
katup buang.
Camshaft membuka dan menutup
katup secara langsung, dan
tidak memerlukan rocker arm.

Keuntungan DOHC :
- Berat bagian yang bergerak
menjadi berkurang.
- Kemampuan pada kecepatan
tinggi cukup baik, karena
katup-katup membuka
dan menutup lebih presisi.

Kerugian DOHC :
- Konstruksi sangat rumit.
- Harganya mahal atau biaya
produksi mahal.

Lubang Silinder dan Langkah Torak

Mesin dapat diklasifikasikan dalam 3 tipe oleh perbandingan diameter lubang silinder (cylinder bore ) dengan langkah torak.



- Long-stroke Engine
Mesin yang langkah toraknya
lebih panjang daripada diameter
silinder.
- Square Engine
Mesin yang langkah toraknya
sama dengan diameter silinder.
- Over-square Engine
Mesin yang langkah toraknya
lebih pendek daripada diameter
silinder.


Pada kecepatan mesin yang sama (rpm poros engkol) kecepatan torak pada square engine dan over square lebih rendah daripada long stroke engine, yang berarti keausan pada silinder dan ring piston dapat berkurang dengan menggunakan square engine dan over square engine, maka square engine dan over square engine banyak digunakan pada mobil penumpang.

Referensi :
• TMA (Titik Mati Atas)
Posisi torak ketika torak mencapai langkah tertinggi di dalam silinder
• TMB (Titik Mati Bawah)
Posisi torak ketika torak mencapai langkah terendah di dalam silinder