Minggu, 28 April 2013

bahan bakar dan pelumas

BENSIN
bensin digunakan untuk bahan bakar mesin yang menggunakan pengapian busi.
sifat utama bensin
- mudah menguap pada temperatus normal
- tidak berwarna, tembus pandang dan berbau
- mempunyai titik nyala rendah, (-10 derajat celcius sampai - 15 derajat celcius)
- mempunyai berat jenis yang rendah (0,6 s/d  0,78)
- dapat melarutkan oli dan karet
- menghasilkan jumlah panas yang besar (9.500 - 10.500 kcal/kg)
- sedikit meninggalkan carbon setelah dibakar.

Syarat bensin
Kualitas berikut ini diperlukan oleh bensin untuk memberikan kerja mesin yang maksimal adalah
-  Mudah terbakar.
-  Mudah menguap.
-  Tidak beroksidasi dan bersifat pembersih

Nilai oktan

Nilai oktane (octane number) atau tingkatan dari bahan bakar adalah mengukur bahan bakar bensin terhadap anti knock charateristic. Bensin dengan nilai oktan tinggi akan tahan terhadap knocking dibandingkan dengan nilai oktan rendah.
Ada dua cara yang digunakan untuk mengukur nilai oktan
- research method
- motor method
yang paling umum digunakan adalah research method, dan spesifikassi nilai oktannya dengan metode ini ditetapkan dengan istilah RON ( research octane number) 
Nilai oktan adalah perbandingan antara Iso octane dengan normal heptane.
  
BAHAN BAKAR DIESEL
Sifat utama bahan bakar diesel
Bahan bakar diesel juga disebut light oil atau solar, adalah suatu campuran yang telah didestilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak mentah pada temperatur 200 derajat celcius sampai 340 derajat celcius. Solar mempunyai sifat utama sebagai berikut :
-  Berwarna sedikit kekuning-kuningan dan berbau.
-  Encer dan tidak menguap pada temperatur normal.
-  Mempunyai titik nyala tinggi (40°C – 100°C).
-  Terbakar sendiri pada suhu 350°C (bensin pada 500°C).
-  Mempunyai berat jenis 0,82 – 0,86.
-  Menimbulkan panas yang besar (10.500 kcal/kg).
-  Mempunyai kandungan sulfur yang lebih besar.

Syarat-syarat solar
Kualitas berikut ini diperlukan oleh solar untuk memberikan kerja mesin yang maksimal
-  Mudah terbakar.
-  Tetap encer pada suhu dingin (tidak membeku).
-  Mempunyai daya pelumasan.
-  Kekentalan yang sesuai.
-  Kandungan sulfur sekecil mungkin.
-  Stabil (tidak berubah dalam kualitas).

Nilai cetane (cetane number)
Nilai cetane (cetane number) atau tingkatan dari bahan bakar solar adalah satu cara untuk mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan untuk mencegah terjadinya knocking. Solar dengan nilai cetane tinggi akan
tahan terhadap knocking dibanding dengan nilai oktan rendah.
Nilai cetane adalah perbandingan antara normal cetane dengan α (alpha) methyl-naptalene.

OLI MESIN
Sifat utama oli mesin
Oli mesin harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
-  Sebagai pelumasan
-  Bersifat pendingin
-  Sebagai perapat
-  Sebagai pembersih
-  Sebagai penyerap tekanan

Syarat-syarat oli mesin
Oli mesin harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
-  Harus mempunyai kekentalan yang tepat
-  Kekentalan harus stabil terhadap pengaruh suhu
-  Oli mesin harus sesuai dengan penggunaan metal
-  Tidak merusak (anti karat) terhadap komponen
-  Tidak menimbulkan busa

Jenis oli mesin
Klasifikasi kekentalan
Kekentalan menunjukkan kemampuan mengalir dari suatu cairan. Oli cenderung menjadi encer dan mudah mengalir ketika panas dan cenderung menjadi kental dan susah mengalir ketika dingin. Kekentalan dari oli dinyatakan oleh angka yang disebut indek kekentalan. Indeknya rendah olinya encer, indeknya tinggi olinya kental.Suatu badan internasional SAE (Society of Automotive Engineer) adalah badan yang menentukan standar kekentalan dari oli

Kekentalan indek
- Oli dengan kekentalan indek rendah berarti kekentalannya rendah
- Oli dengan indek kekentalan 10W-30 disebut multi grade, kekentalannya tidak terpengaruh oleh perubahan temperatur / musim dan dapat digunakan sepanjang tahun
- Indek kekentalan yang diikuti oleh huruf “W” menunjukkan kekentalan pada temperatur –20°C, sedangkan yang tidak menggunakan huruf“W” menyatakan kekentalan pada temperatur 100°C

Klasifikasi kualitas
Kualitas oli mesin diklasifikasikan sesuai dengan standar API (American Petroleum Institute). Klasifikasi oli mesin untuk mesin bensin ditunjukkan dengan huruf depan “S” (SA, SB, SC, SD, …dst). Klasifikasi oli mesin untuk mesin diesel ditunjukkan dengan huruf depan “C” (CA, CB, CC, CD,…dst). Semakin besar huruf belakang semakin baik kualitas oli tersebut (oli dengan grade CD lebih baik dari oli dengan grade CC).

GEAR OIL (OLI RODA GIGI)

Oli roda gigi adalah untuk melumasi transmisi manual, differential, dan steering gear.
Syarat-syarat oli roda gigi
Oli roda gigi harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
-  Kekentalan yang sesuai.
-  Mempunyai kemampuan memikul beban.
-  Tahan terhadap panas dan oksidasi

Tipe oli roda gigi
Klasifikasi dalam kekentalan
Pada umumnya oli roda gigi dibagi menjadi 6 indek kekentalan SAE (75W,
80W, 85W, 90, 140, 250). Khusus untuk kendaraan Panther
menggunakan SAE 40 untuk transmisi, SAE 140 untuk differential.
Transmisi dan differential umumnya menggunakan SAE 90 atau 80W-90.

Klasifikasi dalam kualitas dan penggunaan
Kualitas oli roda gigi diklasifikasikan sesuai dengan standar API (AmericanPetroleum Institute). Klasifikasi oli roda gigi adalah GL (Gear Lubrication). Semakin besar angka belakang semakin baik kualitas oli tersebut (gear oilGL1 lebih jelek dari gear oil GL2). Pada umumnya, gear oil GL4 digunakan untuk melumasi steering gear,gear oil GL4 atau GL5 digunakan untuk transmisi manual, gear oil GL5digunakan untuk differential tipe hypoid gear.

GEMUK
Gemuk adalah pelumas padat yang terbuat dari pelumas cair (oli) yang mempunyai bahan pengental (thickening agent). Ada dua tipe utama dari bahan pengental : a metalic soap dan a non soap, tipe yang umum digunakan adalah a metalic soap.

Sifat utama dari gemuk
Gemuk memiliki beberapa sifat yang tidak dapat dilakukan oleh oli
1. Keuntungannya
-  Pelumasannya tahan lama.
-  Mencegah menempelnya kotoran atau air.
-  Mempunyai daya tahan terhadap beban tinggi.
2. Kerugiannya
-  Gemuk lebih sulit dalam penanganan (penggantian dan pengisian).
-  Mempunyai tahanan gerak besar.
-  Kemampuan pendinginan rendah (tidak mengalir).
-  Sulit untuk membersihkan kotoran.

Tipe gemuk
Uraian berikut ini hanya berisi sebagian kecil dari tipe gemuk yang biasa digunakan untuk melumasi chassis, bearing roda dan joint-joint dari suspensi.

Gemuk untuk chassis
Pada umumnya ada 2 tipe gemuk yang digunakan pada chassis.
1. Lithium Soap Base Multi Purpose Grease (NLGI # 2)
Gemuk ini tahan terhadap air dan panas yang penggunaannya
ditempatkan dimana gerakannya kontinyu, seperti :
- Kopling (Clutch)                       - Shackle pin
- Steering linkage                         - king pin
- Propeller shaft
2. Molybdenum Disulfide Lithium Soap Base Grease (NLGI # 2)
Gemuk ini biasa disebut gemuk chassis “special” atau long life dan
digunakan dalam area yang tahan tekanan tinggi, seperti :
- Kopling (Clutch)                      - Constant velocity joint
- Ball joint                                  - Rack and pinion steering gear
- Suspension arm
NLGI # 2 : National Lubrication Grease Institute, mempunyai spesifikasi indek yang tetap untuk gemuk, angka yang ditunjukkan besar berarti gemuk lebih kental

Gemuk bantalan roda
Gemuk yang dipakai untuk bantalan roda adalah Lithium Soap Base MultiPurpose Grease (NLGI # 2). Karakteristik yang diperlukan gemuk bantalanroda adalah sebagai berikut :
- Gemuk harus tahan panas karena temperatur pada wheel hub bisa
mencapai 130°C.
- Mempunyai kestabilan oksidasi dan tahan lama.
- Tahan terhadap kerusakan dan karat.
Tindakan pencegahan berikut ini harus dilakukan untuk menjamin keuntungan dari penggunaan gemuk
-  Membersihkan dan mengeringkan bantalan.
-  Dalam mengisi gemuk pada wheel hub jangan berlebihan.
-  Jangan mencampur gemuk bantalan roda dengan gemuk lain.
-  Menjauhkan gemuk dari kotoran.

MINYAK TRANSMISI AUTOMATIC (ATF)
Automatic Transmission Fluid (ATF) adalah minyak berkualitas tinggi, dengan bermacam-macam bahan tambahan. Dalam penggunaannya ATF digunakan oleh transmisi automatic dan power steering.
Syarat-syarat ATF
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh ATF adalah sebagai berikut :
-  Kekentalannya sesuai.
-  Stabil terhadap panas.
-  Tidak berbusa.
-  Koefisien gesek sesuai.
-  Tipe ATF
Pada umumnya tipe ATF yang digunakan adalah tipe DEXRON® II.