Jumat, 26 April 2013

penyebab mobil bergetar


Pada saat mobil dikendarai kadang timbul getaran yang tidak wajar pada mobil. Padahal keempat rodanya sudah di balancing. Solusinya memang bukan dari balancing roda saja. Ada beberapa hal penyebab getaran seperti di bawah ini :

  1. Laher/ bearing
  2. Piranti ini berhubungan dengan putaran roda. Terletak di dalam teromol atau piringan rem. Jika bantalan ini bermasalah gejalanya langsung terasa pada kemudi atau kabin penumpang. Saat belum parah, biasanya ditandai dengan bunyi mendengung. Kalau sudah parah, roda oblak dan saat kecepatan tertentu, laher tak mampu menahan putaran roda dan terjadilah getaran. Cara mengeceknya : angkat roda yang akan diperiksa. Kemudian putar dengan tangan dan dengarkan jika ada suara tak beres. Setelah itu, pegang ban pada bagian atas dan bawah, lalu goyangkan. Jika oblak berarti bantalan bermasalah. Kencangkan mur laher atau jika sudah tidak memungkinkan ganti dengan yang baru.
  3. As Kopel
  4. As kopel berlaku pada mobil tarikan belakang untuk mendistribusi tenaga yang dikirim dapur pacu ke roda belakang setelah girboks. Putaran as kopel ini dibantu oleh cross joint sebagai penghubung ke girboks dan final gear. Jika batang penghubung itu bengkok sedikit, maka getaran yang diterima akan terasa di seluruh kabin kendaraan.
  5. Cross Joint/ universal joint
  6. Sebagai perantara as kopel ke final gear, tugasnya saat mengalami gangguan, seperti macet atau sudah oblak sehingga menyebabkan getaran. Segera cek dan lakukan penggantian bila diperlukan.
  7. Teromol dan piringan rem
  8. Getaran biasanya terasa saat pengemudi menginjak pedal rem. Hal itu disebabkan, permukaan teromol atau piringan rem sudah tak rata. Sehingga saat bergesekan dengan sepatu rem, roda akan bergetar terutama pada bagian depan. Sehingga kemudi pun akan terasa efeknya. Solusinya, piringan atau teromol harus dibubut untuk meratakan permukaan. Jika didiamkan, dijamin kerusakan lain akan merusak piranti sekitarnya.