Mengenal Fungsi dan
Bagian Knalpot / Muffler
Saputranett - Apa fungsi
dari knalpot atau muffler? Knalpot atau muffler secara teknis merupakan
saluran pembuangan dari sisa hasil pembakaran yang terjadi di dalam mesin
kendaraan bermotor. Knalpot atau muffler pada kendaran juga berfungsi untuk mencegah
timbulnya suara keras dari gas buang atau digunakan untuk meredam suara yang
dihasilkan oleh gas buang. Untuk meredam timbulnya suara ini, maka gas buang
saat berada di muffler akan dikurangi tekanan dan temperaturnya.
Sebenarnya, fungsi knalpot
/muffler sendiri tidak hanya digunakan untuk meredam suara gas buang saja,
namun juga dapat menambah performa tenaga yang dihasilkan oleh mesin,
meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar, mengurangi emisi gas buang dan
untuk menambah aspek penampilan kendaraan.
Knalpot / Muffler juga bisa sebagai pemanis dan ornamen
kendaraan. Sebagai fungsi lainnya, knalpot juga sringkali difungsikan sebagai
pemanis kendaraan. Beberapa knalpot memang memiliki bentuk dan juga desain yang
unik. Desain dan juga bentuk dari knalpot yang unik ini seringkali dijadikan
sebagai pemanis dari kendaraan bermotor, untuk tujuan penampilan. Biasanya hal
ini diaplikasikan pada kendaraan bermotor yang akan diikutkan ke dalam suatu
kontes.
Knalpot / Muffler untuk mengurangi polusi udara. Teknologi
terbaru dari knalpot saat ini adalah penggunaan catalityc converter. CC atau
catalytic converter ini memiliki fungsi yang sangat baik untuk membantu
mengkonversi karbon yang keluar melalui gas buang kendaraan bermotor. Hal ini
dapat membantu untuk meningkatkan efisiensi dari sebuat kendaraan bermotor dan
juga dapat mengurangi peningkatan dari polusi udara.
Jadi fungsi utama Knalpot/muffler
antara lain :
- Meredam suara ledakan yang dihasilkan di dalam ruang bakar
- Meningkatkan tenaga dari kendaraan
- Sebagai pemanis dan ornamen kendaraan
- Untuk mengurangi polusi udara
Bagian bagian Knalpot
/Muffler
Knalpot sendiri pada kendaraan bermotor terdiri dari beberapa
bagian. Berikut ini adalah beberapa bagian dari knalpot pada kendaraan bermotor
:
1. Header Knalpot
Header merupakan bagian ujung knalpot yang dipasangkan
kepada mesin. Jumlah header pada knalpot sangat tergantung dengan berapa banyak
jumlah silinder yang diperlukan atau dimiliki oleh mesin kendaraan. Fungsi
utama dari header adalah menghubungkan keseluruhan dari sistem knalpot (full
system) dengan sistem buang atau ex yang dimiliki oleh suatu kendaraan
bermotor. Sistem ex atau gas buang ini merupakan sisa dari hasil pembakaran
yang tejadi di alam ruang bakar suatu kendaraan bermotor.
2. Resonator Knalpot
Ratau yang biasa kita kenal dengan nama saringan knalpot.
Resonator banyak dimiliki oleh kendaraan bermotor yang berfungsi untuk mengolah
bunyi bising yang dihasilkan oleh hasil pembakaran mesin.
3. Silencer Knalpot
Silencer juga memiliki fungsi yang mirip dengan resonator,
untuk membantu meminimalisisr suara bising yang dihasilkan oleh hasil
pembakaran dari kendaraan bermotor. Silencer biasa diletakkan pada bagian ujung
knalpot. Pada kendaraan bermotor roda dua, biasanya silencer juga berisi
saringan yang berfungsi sebagai resonator, sedangkan pada roda 4 biasanya
resonator berada di bagian kolong mobil, sedangkan silencer berada terpisah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dengan knalpot / muffler
ini :
Jangan mengganti muffler standar pabriknya dengan muffler
asal-asalan tanpa memperhatikan aspek-aspek yang akan mempengaruhi apabila
muffler tersebut diganti. Muffler yang baik adalah muffler yang dapat
mengalirkan gas buang secara maksimal dan dapat meredam tekanan gas buang
dengan maksimal.
Jangan sampai saat penggantian muffler justru akan mereduksi
kemampuan mengalirnya gas buang. Aliran gas buang yang terhambat akan
mempengaruhi performa tenaga mesin. Tenaga mesin akan menjadi kurang
dikarenakan gas buang yang seharusnya dibuang ke udara luar (atmosfer) justru
tertahan di dalam ruang bakar. Atau
jangan sampai saat penggantian muffler justru membuat aliran gas buangnya
terlalu besar (lose) melebihi dari kebutuhan mesin. Karena apabila aliran gas
buang melebihi dari kebutuhan mesin atau terlalu lose maka dapat mengurangi
torsi yang dihasilkan mesin.
Sekian dan semoga bermanfaat. Salam otomotif.