Mengatasi AC Mobil
Kurang Dingin
Saputranett – Setelah kita mengenal kerusakan
umum pada AC, berikut ini kita ulas cara mengatasi ac mobil kurang dingin. Pada
AC mobil yang kurang dingin bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti masalah
pada thermostat, evaporator, kondensor, dan adanya kebocoran.
Apabila AC mobil anda kurang dingin, sebaiknya lakukan langkah-langkah
pengecekan berikut ini:
Periksalah setelan
dan kondisi thermistor atau thermostat. Apakah masih bekerja dengan baik atau
tidak. Jika sudah tidak bekerja baik, lakukan penggantian.
- Lakukan pembersihan pada evaporator dari kotoran yang menempel.
- Bersihkan kondensor. Kondensor bisa saja tertutup benda lain, misalnya plastik yang menempel di permukaannya, sehingga kondensor tidak mampu melepaskan panas refrigerant dari kompresor. Bersihkan kotoran dan benda lain yang menempel. Jika diperlukan, beri kipas tambahan untuk proses pendinginan.
- Terdapat celah dan kerusakan isolasi di sekitar kabin, sehingga udara dari luar ikut masuk dan bercampur dengan udara dingin dalam kabin.
Berikut ini beberapa penyebab AC Mobil kurang dingin dan cara mengatasinya. Simak saja.
a. Dari Grill Kabin, Angin Tidak
Berembus
Ketika dinyalakan, AC mobil yang normal akan mengembuskan
udara dingin dari grill kabin. Jika tidak, berarti terdapat maslah pada
beberapa komponen, seperti blower, sistem kelistrikan, dan relay motor blower.
Berikut langkah-langkah pengecekannya.
- Saat mesin mati, periksa kelancaran putaran blower dengan menggunakan tangan. Jika putaran tidak lancar, segera periksa kondisi bearing motor blower dan ganti jika rusak.
- Periksa kabel-kabel, sekring, socket kabel, dan konektor kelistrikan blower. Perbaiki jika ada yang kendor, rusak, dan putus.
- Periksa switch blower. Ganti jika relay sudah rusak.
- Jika langkah diatas sudah dilakukan dan masih dalam kondisi baik, segera periksa kondisi motor blower. Perbaiki atau ganti jika perlu.
b. Kecepatan
Putaran Blower yang Tidak dapat Diubah
Untuk mendapatkan kenyamanan, terkadang kita perlu mengatur
kecepatan putaran blower (Low, Medium, High). Namun, jika putaran blower tidak dapat di ubah, berarti terdapat masalah
pada beberapa komponen, terutama pada switch blower dan sistem kelistrikan.
Berikut langkah-langkah pemeriksaannya.
- Periksa switch blower satu per satu dengan cara memindahkan switch pada tingkatan yang berbeda(blower off) atau kecepatan embusan angin tidak berubah, segera ganti switch blower.
- Cek kabel-kabel, sekering, socket kabel , dan konektor kelistrikan blower . Perbaiki jika ada yang kendor, rusak, atau terputus.
c. Kipas
Kondensor (Ekstra Fan) Tidak bekerja
Jika kondensor yang tidak bekerja dapat mengakibatkan sistem
AC tidak normal atau dingin. Sebab, panas yang dilepaskan kondensor dengan bantuan extra fan menjadi tidak
maksimal. Terlebih jika kendaraan berhenti atau
saat terjebak kemacetan, meskipun saat melaju, kondensor mendapatkan
sirkulasi angin dari depan. Oleh sebab itu, agar sistem AC dapat bekerja
maksimal perlu kipas kondensor yang baik.
- Berikut penanganan kipas kondensor yang tidak bekerja.
- Saat mesin mati, periksa kelancaran putaran kipas menggunakan tangan. Jika dirasakan tidak lancar atau seret, langkah selanjutnya adalah memeriksa kondisi bearing motor kipas. Ganti jika sudah rusak.
- Periksa kabel-kabel, sekring, socket kabel, dan konektor kelistrikan blower. Perbaiki jika ada yang kendor, rusak, atau putus.
- Periksa relay motor kipas, ganti jika relay sudah rusak.
- Jika semua pemeriksaan telah dilakukan, langkah terakhir adalah mengecek kondisi motor kipas.
d. Air Menetes
dari Bagian Bawah Kendaraan
Saat kita menemukan tetesan air pada lantai, ini merupakan
hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Air tetesan ini merupakan
indikator bahwa AC mobil bekerja dengan baik. Air yang menetes terjadi dari
pengembunan udara dalam kabin mobil saat melewati evaporator. Pada bagian
evaporator inilah udara menjadi embun lama-kelamaan semakin banyak. Oleh sebab itu, dibagian bawah evaporator dibuat
bak penampung air. Karena air makin lama makin banyak, dibutuhkan saluran
pembuangan air, sehingga jangan heran jika ada air yang menetes dari bawah
kendaraan saat AC mobil dihidupkan.
e. Air Menetes
dari Bawah Dashboard
Seperti telah disebutkan sebelumnya, air yang menetes dari
bagian bawah kendaraan adalah hal yang normal akibat proses pengembunan. Namun,
berbeda jika air yang menetes berasal dari bagian bawah dashboard. Ini merupakan m masalah serius, sebab akan
mengganggu kenyaman pengendara .
Berikut langkah-langkah pemeriksaan dan cara perbaikannya.
- Periksa saluran pembuangan air dari bak evaporator (mungkin lepas, putus, terimpit, atau melintir). Sebab, air hasil pengembunan evaporator tidak dapat dibuang keluar, sehingga akan meluber ke dalam kendaraan.
- Periksa dan bersihkan bagian bak penampung dan saluran pembuangan air. Debu dan kotoran yang berkumpul pada bagian evaporator dapat mengakibatkan penyumbatan.
- Periksa bagian keluarnya air. Ujung saluran air ini bisa tersumbat oleh lumpur, karena ujungnya berada di kolong mobil. Segera bersihkan jika ada kotoran yang menyumbat.
f. Bau
Menyengat di Dalam Kabin
Kenyaman pengendara pasti sangat terganggu jika mencium bau menyengat saat AC
dinyalakan. Biasanya bau tersebut
terjadi akibatnya adanya bakteri, micro-organisme, dan jamur yang menumpuk di
bagain evaporator atau filter AC. Selain itu, dapat juga terdapat pada grill di
dashboard dan sekitar saluran masuk dan keluarnya udara. Untuk menghilangkan
bau yang mengganggu ini, bersihkan bagian evaporator, filter, grill, blower, atau sepanjang saluran masuk
dan keluarnya udara. Jika perlu, bersihkan dengan menggunakan anti bactercial
treatments.
Sekian sedikit tulisan Mengatasi AC Mobil Kurang Dingin.