Sebuah kendaraan pasti di lengkapi dengan sistem pengereman yang berfungsi untuk memperlambat ataupun menghentikan lju kendraan. Seiring dengn perkembangan jaman dan teknologi maka diciptakan rem yang dilengkapi dengan ABS. Pada mobil yang dilengkapi dengan ABS, dipastikan punya sensor di roda
(ada juga di gardan atau as roda). Namun paling penting tentu roda
depan karena tugasnya sangat berat ketika mobil direm. Selain harus
menerima beban ketika direm (apalagi mendadak), harus harus bisa
diarahkan (dikendalikan) melalu setir.
Tugasnya sensor adalah memantau kecepatan mobil atau putaran roda.
Informasi dari sensor diteruskan ke komputer yang mengatur kerja ABS.
Selain, sensor, komponen penting ABS lain adalah pompa minyak rem atau
servo yang terpisah dari slinder master.
Cara Kerja
ABS umumnya dirancang bekerja pada kecepatan di atas 50
- 60 km/jam. Sistem baru bekerja bila rem ditekan mendadak dan pedalnya
ditekan terus. Tuntutan lain, pengemudi juga harus mengendalikan setir
untuk menghindari obyek yang berada di depannya. ABS sangat membantu
untuk menghindari tabrakan pada permukaan jalan licin atau basah.
Sebenarnya ABS adalah pengereman yang dilakukan dengan metode kocok.
Pengereman dengan cara mengocok, hanya bisa dilakukan oleh pengemudi
berpengalaman.
Dengan ABS, rem dikocok oleh pompa khusus (servo) yang dilengkapi
motor listrik dan katup (tipe solenoid) yang mengatur aliran minyak rem.
Kerja semua komponen diatur oleh komputer.
Saat pedal rem pedal ditekan habis, roda akan terkunci karena ditahan
oleh kampas rem. Istilah umum "ngelock" atau "ngunci". Kalau rem sudah
mengunci, roda depan tidak bisa diarahkan, mobil meluncur atau
"nyelonong" seperti orang main ski! Roda tidak berputar!
Nah, kalau rem digunakan saat mobil meluncur pada kecepatan 100 kpj
dan roda langsung terkunci, sensor akan mengirimkan informasi ke
komputer ABS. Karena kecepatan tersebut masih tinggi, komputer
memerintahkan servo atau pompa untuk mengurangi tekanan minyak di
sirkuit rem.
Roda pun kembali berputar! Karena peda tetap ditekan, minyak rem
kembali menekan kampas di roda. Rem pun kembali bekerja. Nah, kalau
kecepatan masih tinggi, komputer kembali mengurangi tekanan minyak rem
di servo. Roda pun berputar lagi. Kondisi tersebut terjadi secara
berulang-ulang dengan periode tinggi dan baru berhenti pada kecepatgan
60- 50 kpj.
Karena ABS sangat membantu untuk keselamatan, perusahaan ABS dan
produsen mobil terus bekerjasama memasangnya pada mobil-mobil kecil.
Dulu hanya pada mobil mewah.
Penting!!!: Jangan melepas pedal rem sampai mobil benar-benar berhenti!
Sabtu, 20 April 2013
Rem ABS
Share this
Related Articles :
Terbaru
Ads
Kategori
Popular
-
Letak sensor pada Avanza/ Xenia 1. Vacuum switching Valve (EVAP) 2. Sensor Tekanan Absolut Manifold 3. Pompa nahan Bakar 4. Sensor...
-
Kendaraan ini dilengkapi dengan sistim kontrol mesin dan emisi yang dikontrol oleh ECM. Sistim kontrol mesin dan emision pada kendaraan ini ...
-
- Periksa jumlah bahan bakar - periksa pompa bahan bakar pada mesin EFI/ injeksi suara pompa biasanya terdengar. Apabila tidak terdengar n...
-
Fungsi - Penghubung poros propeler terhadap poros output transmisi , sambungan stir dan poros penggerak roda sesuai dengan sudut yang terja...