Apa itu Auto Detailing?
Saputranett - Auto detailing atau yang biasa disebut "detailing" adalah suatu teknik atau proses untuk merawat dan mempercantik kendaraan, baik itu mobil atau motor. Detailing pada mobil mencakup bagian eksterior dan interior, bahkan hingga ke bagian mesin.
Proses detailing bisa dilakukan dengan hanya dengan menggunakan tangan, atau dengan menggunakan bantuan mesin seperti rotary dan dual action.
Panas, hujan, debu, aspal jalanan, oli, hujan, goresan kerikil, kotoran burung, getah pohon, sinar matahari dan lainnya secara berangsur akan membuat tampilan kendaraan semakin tak sedap dilihat. Untuk melawan hal ini, maka proses detailing perlu dilakukan.
Berikut ini adalah bagan proses detailing yang perlu dilakukan.
Tahapan-tahapan umum dalam proses detailing:
1. Cleaning
Salah satu jenis upaya cleaning yang paling populer adalah mencuci kendaraan. Meski terlihat sederhana, mencuci adalah salah satu aktivitas terpenting dalam menjaga penampilan kendaraan. Di satu sisi, mencuci adalah upaya merawat penampilan kendaraan yang paling sering dilakukan. Namun di sisi lain, kegiatan ini bisa jadi sumber mayoritas cacat yang diderita cat kendaraan, jika tak memakai peralatan dan teknik yang benar.
Dalam proses mencuci, kita membersihkan permukaan cat kendaraan dan bagian lainnya dari berbagai kotoran yang menempel di kendaraan. Mencuci kendaraan dengan rutin akan mencegah berbagai kotoran terakumulasi, yang jika tak rutin dibersihkan akan membentuk lapisan yang merusak penampilan kendaraan.
Selain mencuci, upaya lainnya yang termasuk dalam tahapan cleaning adalah claying. Aktivitas ini dilakukan untuk membersihkan endapan kotoran yang tak terangkat ketika mencuci. Proses claying dilakukan dengan clay bar dan bantuan cairan lubrikasi untuk memudahkannya dioperasikan di permukaan kendaraan.
Selain claying, jenis lain yang termasuk dalam tahapan ini adalah paint cleaning.
2. Preparasi/paint correction
Gores, baret, oksidasi dan berbagai cacat lain pada permukaan kendaraan adalah hal-hal yang tak diinginkan para pemilik kendaraan. Namun jika hal tersebut terlanjur terjadi, maka yang bisa dilakukan adalah melakukan koreksi pada permukaan kendaraan.
Paint correction bisa dilakukan dengan compounding, polishing dan glazing, serta produk-produk lain yang dibuat untuk mengatasi persoalan-persoalan spesifik pada permukaan kendaraan.
Pada umumnya para detailer menganggap bahwa tahapan preparasi/paint correction ini merupakan bagian paling dalam penting untuk hasil akhir yang maksimal. Karena di sesi inilah persoalan-persoalan pada tampilan kendaraan diperbaiki.
3. Proteksi
Jika tahapan preparasi/paint cleaner dilakukan dengan baik, maka hasilnya akan telihat secara kasat mata. Namun proses tersebut tak memberikan proteksi apa pun pada kendaraan. Oleh karena itu preparasi harus diikuti dengan tahapan proteksi.
Proteksi pada permukaan kendaraan kendaraan dilakukan dengan memberikan lapisan wax, sealant, atau coating di permukaan cat. Produk yang berbeda dibutuhkan untuk melindungi permukaan lain seperti ban, metal, krom, trim dan sebagainya. Dengan memberi lapisan, maka kotoran tak akan mudah terakumulasi pada permukaan kendaraan. Pada beberapa produk, wax atau sealant bahkan mempunyai kemampuan untuk membuat debu dan air tak menempel pada kendaraan.
Selain memberikan perlindungan pada permukaan kendaraan, produk-produk yang termasuk dalam jenis ini juga mampu menambah kesempurnaan tampilan kendaraan setelah melalui tahap preparasi/paint protection
4. Maintenance
Maintenance adalah proteksi pada kendaraan yang bersifat temporal. Durasinya bisa berbeda, tergantung pada kemampuan produk masing-masing. Untuk menjaga agar kemampuan proteksi bertahan optimal, maka perlu dilakukan perawatan berkala.
Untuk melakukan perawatan berkala, produk-produk yang digunakan disebut detailer, finishing, last touch, atau sejenisnya. Tujuannya untuk mencegah sedini mungkin kotoran melemahkan kemampuan proteksi.
Yang paling perlu perlu dilakukan secara rutin hanyalah mencuci dan maintenance. jadi semua tahapan diatas tidak harus dilakukan setiap saat, karena tahapan preparasi/paint protection dan proteksi hanya dilakukan dalam jenjang waktu bulanan, atau tergantung kebutuhan. Begitu juga dengan claying dan paint cleaning.
Oke, semoga gambaran umum proses detailing yang dilakukan untuk menjaga tampilan kendaraan anda tetap menawan. Semoga bermanfaat.
Salam otomotif....
Saputranett - Auto detailing atau yang biasa disebut "detailing" adalah suatu teknik atau proses untuk merawat dan mempercantik kendaraan, baik itu mobil atau motor. Detailing pada mobil mencakup bagian eksterior dan interior, bahkan hingga ke bagian mesin.
Proses detailing bisa dilakukan dengan hanya dengan menggunakan tangan, atau dengan menggunakan bantuan mesin seperti rotary dan dual action.
Panas, hujan, debu, aspal jalanan, oli, hujan, goresan kerikil, kotoran burung, getah pohon, sinar matahari dan lainnya secara berangsur akan membuat tampilan kendaraan semakin tak sedap dilihat. Untuk melawan hal ini, maka proses detailing perlu dilakukan.
Berikut ini adalah bagan proses detailing yang perlu dilakukan.
Proses detailing |
1. Cleaning
Salah satu jenis upaya cleaning yang paling populer adalah mencuci kendaraan. Meski terlihat sederhana, mencuci adalah salah satu aktivitas terpenting dalam menjaga penampilan kendaraan. Di satu sisi, mencuci adalah upaya merawat penampilan kendaraan yang paling sering dilakukan. Namun di sisi lain, kegiatan ini bisa jadi sumber mayoritas cacat yang diderita cat kendaraan, jika tak memakai peralatan dan teknik yang benar.
Dalam proses mencuci, kita membersihkan permukaan cat kendaraan dan bagian lainnya dari berbagai kotoran yang menempel di kendaraan. Mencuci kendaraan dengan rutin akan mencegah berbagai kotoran terakumulasi, yang jika tak rutin dibersihkan akan membentuk lapisan yang merusak penampilan kendaraan.
Selain mencuci, upaya lainnya yang termasuk dalam tahapan cleaning adalah claying. Aktivitas ini dilakukan untuk membersihkan endapan kotoran yang tak terangkat ketika mencuci. Proses claying dilakukan dengan clay bar dan bantuan cairan lubrikasi untuk memudahkannya dioperasikan di permukaan kendaraan.
Selain claying, jenis lain yang termasuk dalam tahapan ini adalah paint cleaning.
2. Preparasi/paint correction
Gores, baret, oksidasi dan berbagai cacat lain pada permukaan kendaraan adalah hal-hal yang tak diinginkan para pemilik kendaraan. Namun jika hal tersebut terlanjur terjadi, maka yang bisa dilakukan adalah melakukan koreksi pada permukaan kendaraan.
Paint correction bisa dilakukan dengan compounding, polishing dan glazing, serta produk-produk lain yang dibuat untuk mengatasi persoalan-persoalan spesifik pada permukaan kendaraan.
Pada umumnya para detailer menganggap bahwa tahapan preparasi/paint correction ini merupakan bagian paling dalam penting untuk hasil akhir yang maksimal. Karena di sesi inilah persoalan-persoalan pada tampilan kendaraan diperbaiki.
3. Proteksi
Jika tahapan preparasi/paint cleaner dilakukan dengan baik, maka hasilnya akan telihat secara kasat mata. Namun proses tersebut tak memberikan proteksi apa pun pada kendaraan. Oleh karena itu preparasi harus diikuti dengan tahapan proteksi.
Proteksi pada permukaan kendaraan kendaraan dilakukan dengan memberikan lapisan wax, sealant, atau coating di permukaan cat. Produk yang berbeda dibutuhkan untuk melindungi permukaan lain seperti ban, metal, krom, trim dan sebagainya. Dengan memberi lapisan, maka kotoran tak akan mudah terakumulasi pada permukaan kendaraan. Pada beberapa produk, wax atau sealant bahkan mempunyai kemampuan untuk membuat debu dan air tak menempel pada kendaraan.
Selain memberikan perlindungan pada permukaan kendaraan, produk-produk yang termasuk dalam jenis ini juga mampu menambah kesempurnaan tampilan kendaraan setelah melalui tahap preparasi/paint protection
4. Maintenance
Maintenance adalah proteksi pada kendaraan yang bersifat temporal. Durasinya bisa berbeda, tergantung pada kemampuan produk masing-masing. Untuk menjaga agar kemampuan proteksi bertahan optimal, maka perlu dilakukan perawatan berkala.
Untuk melakukan perawatan berkala, produk-produk yang digunakan disebut detailer, finishing, last touch, atau sejenisnya. Tujuannya untuk mencegah sedini mungkin kotoran melemahkan kemampuan proteksi.
Yang paling perlu perlu dilakukan secara rutin hanyalah mencuci dan maintenance. jadi semua tahapan diatas tidak harus dilakukan setiap saat, karena tahapan preparasi/paint protection dan proteksi hanya dilakukan dalam jenjang waktu bulanan, atau tergantung kebutuhan. Begitu juga dengan claying dan paint cleaning.
Oke, semoga gambaran umum proses detailing yang dilakukan untuk menjaga tampilan kendaraan anda tetap menawan. Semoga bermanfaat.
Salam otomotif....