PERIKSA KOIL PENGAPIAN DAN TEST BUNGA API
a. Periksa dari DTC.
PERHATIAN:
-Jika muncul DTC, lakukan troubleshooting sesuai dengan prosedur untuk DTC.
b. Periksa apakah terjadi letikan bunga api.
- Lepas saringan udara assembly.
- Lepas 3 koil pengapian dengan cara
1. LEPASKAN KABEL DARI TERMINAL NEGATIF BATERAI
2. LEPAS SARINGAN UDARA ASSEMBLY
- Pisahkan selang tangki reserve dari klem selang saringan udara No. 1.
- Lepas baut dan 4 klem, kemudian lepas tutup saringan udara dan selang saringan udara No. 1.
- Lepas elemen filter saringan udara dari tutup saringan udara.
- Lepaskan selang ventilasi dari tutup cylinder head dan bracket saringan udara.
- Kendorkan klip, kemudian lepaskan selang saringan udara No. 2 dan selang ventilasi.
- Lepaskan 3 konektor.
- Lepas 3 baut dan 3 koil pengapian.
- Gunakan kunci busi 16 mm (0.63 in), lepas 3 busi.
- Pasang busi pada setiap koil pengapian dan hubungkan konektor koil pengapian.
- Lepaskan 3 konektor injektor bahan bakar.
- Tempelkan busi ke ground.
- Periksa apakah terjadi percikan bunga api terjadi selagi mesin sedang di-crank.
PERHATIAN:
* Masa-kan busi saat pemeriksaan.
* Ganti koil pengapian bila koil itu pernah mengalami tumbukan secara fisik.
* Jangan meng-crank (engkol) mesin lebih dari 2 detik.
Bila tidak terjadi loncatan bunga api listrik. lakukan prosedur berikut.
> Lakukan test loncatan bunga api sesuai dengan prosedur berikut ini.
Periksa apakah sisi konektor wire harness dari koil pengapian dengan igniter telah terhubung dengan sempurna.
hasil :
> Lakukan uji loncatan bunga api listrik pada setiap koil pengapian dengan igniter.
* Ganti koil pengapian beserta igniternya dengan yang berfungsi normal.
* Lakukan test loncatan bunga api lagi
hasil :
> Periksa sumber daya untuk koil pengapian dengan igniter.
* Putar switch pengapian ke ON.
* Periksa bahwa terdapat voltase baterai pada terminal positif (+) koil pengapian.
hasil
> Periksa tahanan sensor posisi camshaft.
* Tahanan standar: 950 sampai 1,250 Ω pada 20°C (68°F)
hasil
> Periksa tahanan sensor posisi crankshaft.* Tahanan standar:1.850 sampai 2.450 Ω pada 20°C (68°F)
hasil
> Periksa IGT dari ECM
hasil
- Hubungkan 3 konektor injektor bahan bakar.- Gunakan kunci busi 16 mm (0,63 in.), pasang 4 busi.
- Momen: 22 N*m{ 224 kgf*cm , 16 ft.*lbf }
- Pasang 3 koil pengapian
- Pasang saringan udara assembly.
PERIKSA BUSI
- Periksa elektrode
- Gunakan megaohmmeter, ukur tahanan insulasinya. Tahanan standar: 10 MΩ atau lebih
PETUNJUK:
Jika tidak tersedia megaohmmeter, sebagai gantinya lakukan pemeriksaan sederhana berikut
> Pilihan metoda pemeriksaan
- Akselerasi secara mendadak mesin ke 4.000 rpm sebanyak 5 kali.
- Lepas spark plug.
- Periksa secara visual busi itu.
Jika elektrodanya kering, busi berfungsi dengan baik. Jika elekroda basah kuyub, lanjutkan ke langkah berikutnya.
- Periksa busi dari berbagai kerusakan pada ulir dan insulator.
Jika terdapat kerusakan, ganti busi.
Busi yang direkomendasi:
- Periksa jarak eletroda spark plug .
Gap maksimum elektroda untuk busi yang telah dipakai.: 1,4 mm (0,055 in.)
Bila gap-nya lebih besar dari maksimum, ganti busi.
Gap elektroda busi baru: 1,0 sampai 1,1 mm (0,039 sampai 0,043 in.)
- Bersihkan busi.
Jika elektrodanya telah dikelilingi karbon basah, bersihkan elektroda dengan spark plug cleaner dan kemudian keringkan busi itu. Tekanan udara: 588 kPa (6 kgf/cm2, 85 psi) Durasi: 20 detik atau kurang
PETUNJUK:
Spark plug cleaner hanya digunakan ketika elektroda itu bebas dari oli. Jika elektroda dikelilingi oli, gunakan bensin untuk membersihkan oli sebelum menggunakan spark plug cleaner.