Fungsi dari radiator adalah untuk menjaga suhu air pendingin pada mesin agar selalu terjaga pada kondisi kerja sehingga suhu mesin akan tetap stabil dan terjaga. Dan dengan suhu yang
stabil tersebut maka resiko kerusakan dari mesin yang terlalu panas
bisa diminimalisir. Tetapi seiring waktu pemakaian radiator, maka air
radiator tersebut tentulah perlu diganti.
Air radiator (water cooling system) mobil perlu diganti secara berkala.
Tujuannya, selain menjaga korosi, kemampuan coolant mengikat panas akan
menurun dalam jangka waktu tertentu.
Umumnya, penggantian air radiator dilakukan setelah mobil menempuh
setiap 40.000 km. Mengurasnya bisa dikerjakan sendiri. Namun, untuk
mobil-mobil baru, pengerjaannya tidak segampang kendaraan produksi
1990-an. Kesulitannya karena lubang pembuangan tersembunyi dan harus
menggunakan obeng plus.
Selain itu, material radiator pun perlu mendapat perhatian. Tembaga
atau aluminium sangat menentukan jenis dari merek air radiator.
Sebelum melakukan pengurasan pada radiator yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Jangan membuka tutup radiator pada saat mesin dalam keadaan panas karena sangat berbahaya.
- Hati-hati membuka tutup kran pembuangan radiator yang umumnya terbuat
dari plastik karena sering patah, untuk itu sebelum melakukan pengurasan
ada baiknya Anda mempersiapkan tutup kran pembuangan yang baru untuk
berjaga-jaga, terutama pada kendaraan yang sudah lama tidak melakukan
kuras radiator.
-Siapkan semua keperluan seperti tang, kain, obeng, cairan coolant, sikat
botol, ember & gayung yang bersih dll. apabila menggunakan selang
periksa kondisi kebersihan selang dengan demikian lumut & kotoran
yang ada dalam selang tidak masuk kedalam radiator karena dikuatirkan
dapat menyumbat celah radiator.
- Mesin dalam keadaan mati & dingin, tuas perseneling pada posisi netral dan rem tangan dalam keadaan aktif atau terangkat.
Berikut ini adalah beberapa langkah untuk menguras air pada radiator :
- Bila mesin dalam keadaan dingin, panaskan sekitar 3-5 menit agar cooling system berputar. Dengan demikian, kotoran tidak mengendap di bagian bawah.
- Setelah itu, buka tutup radiator perlahan-lahan. Kemudian, lanjutkan dengan buka lubang pembuangan pada radiator.
- Bila ingin mengganti dengan merek lain, tutup lubang pembuangan dan isi radiator dengan air jernih seperti air murni. kalau perlu tambahkan water cooling yang banyak beredar di pasaran.
- Hidupkan mesin hingga thermostat terbuka. Cirinya, dapat terlihat pada air yang bersirkulasi di lubang tutup radiator.
- Matikan mesin dan diamkan sekitar 15 menit. Lalu, buka kembali lubang pembuangan pada radiator. Lakukan berulang kali langkah pengurasan sampai kondisi air terlihat bening.
- Kemudian, isi radiator dengan water coolant yang baru.
- Hidupkan kembali mesin sambil sedikit memainkan pedal gas hingga 2.000 rpm. Tujuannya, untuk meminimalkan celah udara yang terjebak dalam sistem.
- Jika air berkurang, tambahkan coolant pada radiator hingga penuh lalu tutup.
- Bila mobil telah dilengkapi dengan bleeding bolts, Anda hanya perlu membukanya 1/4 putaran dan biarkan mesin bekerja.
- Jika gelembung udara yang keluar telah berganti dengan semburan air, segera tutup dan matikan mesin. Berarti, proses penggantian telah selesai.